Kamis, 07 Oktober 2010

Penerapan Manajemen Dalam kehidupan mahasiswa




1. Manajemen Diri

Sebelum kita mempelajri tentang  manajemen diri. Kita harus mengerti tentang  pengertian Diri, perkembangan-nya dan bagaimana pengelolaannya.
Diri individu merupakan suatu sitem yang melingkupi tiga ranah, yaitu ranah spiritual, ranah kejiwaan dan ranah jasmani. Tingkah laku manusia merupakan fungsi dari kerja sistemik ketiga ranah tersebut.
Kita harus menyadari dinamika ketiga ranah tersebut dalam sikap dan tingkah laku kita sehari-hari. Dalam menjalani kehidupan kita seringkali dipenuhi oleh gemuruhnya deru aktivitas kita, baik menyangkut ranah spiritual, ranah kejiwaan maupun ranah fisik kita. Padahal kita memerlukan saat meng-ada dimana ketiga ranah tersebut dapat saling menyelaraskan keberadaanya, tanpa ada campur tangan selain Cahaya Sang Khalik yang bersemayam di lubuk hati kita.
Anda harus memiliki saat-saat hening (solitude) di antara hingar bingar aktivitas Anda. Tahukah Anda bahwa hanya didalam keheningan relung hati Anda, pikiran Anda bisa dicerahkan suara qalbu Anda
Selanjutnya, mungkin Anda masih ingat, saya menjelaskan tentang bagaimana diri ini berkembang melalui berbagai tahapan dengan ajakkan dan issue kritikal masing-masing tahap ( sesuai teori perkembangan “Self Identity” nya Erik Erikson) 
Lebih lanjut, ‘individualitas Aku’ dibangun dan berakar dari konteks social kehidupan-ku, dari interaksi antar pribadi di lingkungan terdekat-ku. Jadi tanpa interaksi tidak ada ‘kita’ yang membangun ‘aku’.
Saat Anda telah dapat memilah dan membedakan ‘aku’(diri) Anda dari ‘aku’-‘aku’ orang lain, Dengan demikian Anda bisa merasa berharga, sehingga Anda bisa mendekati lingkungan tanpa rasa marah / terpaksa begitu pula dapat menjauhi lingkungan Anda tanpa rasa bersalah
Namun demikian, sebagaimana yang saya jelaskan kala itu, kita membutuhkan  sejumlah orang (paling tidak lingkungan terdekat kita) membenarkan identitas kita. Dengan perkataan lain, identitas perlu berakar dalam konteks social. Identitas diri dewasa, berakar pada rasa terhisab (belonging) pada kelompok social kita. Ada tarik-ulur antara kebutuhan ‘aktualisasi diri’ dan kebutuhan ‘terhisab-belonging’. 
Anda kuasai skill agar Anda bisa mengelola diri Anda dalam pergaulan kampus.; Anda seyogyanya mengetahui  arah ‘mindsetting’ diri  Anda dalam bergaul yang sehat, khususnya dalam pergaulan kampus

Penerapan manajemen yang ada pada kehidupan mahasiswa diantaranya :
1.Keterampilan manajemen waktu
Merupakan keterampilan yang merujuk pada kemampuan seorang mahasiswa untuk menggunakan waktu yang dimilikinya secara bijaksana.
2.Keterampilan manajemen perencanaan
Merupakan keterampilan yang dilakukan mahasiswa untuk dapat merencanakan apa yang bisa menjadi motivasi untuk mencapai suatu masa depan atau tujuannya agar tidak salah jalan.
3.Keterampilan manajemen pengorganisasian
Merupakan keterampilan yang dilakukan mahasiswa untuk dapat membagi setiap atau menjadwalkan kegiatan secara bijaksana .
4.Keterampilan manajemen pengarahan .
Keterampilan manajemen yang dilakukan mahasiswa dalam mengarahkan atau menempatkan sesuatu hal secara bijaksana .

 


2. Sejumlah tips

antara lain menyangkut seputar pengenalan diri dalam pengaruh masa lalu , dalam konteks masa kini serta keadilan ke diri dan lingkungan; menyangkut perubahan diri dan kemelengketan,  perubahan cara berhubungan, menerima diri  sendiri maupun diri lain apa adanya, dsbnya.

Sejarah Perkembangan Manajemen

      I.Pendahuluan
Dalam perkembangan zaman yang semakin maju, diiringi juga dengan sumber daya  manusia yang semakin berkualitas maka menimbulkan persaingan yang semakin ketat baik dalam lingkungan perusahaan, maupun bidang lainnya. Untuk itu dibutuhkan sebuah tim yang solid guna memenuhi tujuan yang telah disepakati bersama. Agar dapat melaksanakan hal tersebut dibutuhkan ilmu manajemen guna meningkatkan produktivitas dari sumber daya manusia. Imu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan ataupun tata cara penting dalam rneneliti, menganalisis dan memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan manajer.
Tulisan ini juga membahas tentang terjadinya perkembangan (evolusi) ilmu
manajemen. Dimana dalam ilmu manajemen dikemukakan ada beberapa aliran
sebagai dasar pemikiran yang dibagi berdasarkan aliran klasik, aliran hubungan
manusiawi dan manajemen modern yang merupakan cikal bakal teori manajemen
yang berkembang terus dengan berbagai aliran lainnya.

     II. Isi
    IImu manajemen merupakan salah satu disiplin ilmu sosial. Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur . Pada tahun 1886 Frederick W. Taylor melakukan suatu percobaan time and motion study dengan teorinya ban berjalan. Dari sini lahirlah konsep teori efisiensi dan efektivitas. ©2003 Digitized by USU digital library Kemudian Taylor menulis buku berjudul The Principle of Scientific Management (1911) yang merupakan awal dari lahirnya manajemen sebagai ilmu.
Di samping itu ilmu manajemen sebagai ilmu penegtahuan mempunyai ciri-ciri
sebagai berikut :
  1. Adanya kelompok manusia, yaitu kelompok yang terdiri atas dua orang atau lebih.
  2. Adanya kerjasama dari kelompok terse but.
  3. Adanya kegiatan Iproses/usaha
  4. Adanya tujuan
   Ada beberapa adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kehidupan suatu
organisasi, yaitu :
  1. Tekanan pemilik perusahaan
  2. Kemajuan teknologi
  3. Saingan baru
  4. Tuntutan masyarakat
  5. Kebijaksanaan pemerintah
  6. Pengaruh dunia Internasional

   Mary Parker Follet mendefenisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Defenisi ini rnengandung arti bahwa para manajer untuk mencapai tujuan organisasi melalui pengaturan orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin dilakukan. Manajemen memang bisa berarti seperti itu, tetapi bisa juga mempunyai pengertian lebih dari pada itu. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada defenisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Stoner mengemukakan suatu defenisi yang lebih kompleks yaitu sebagai berikut :
  "Manajemen adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber dayasumber
daya organisasi lainnya agar rnencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan".
      Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manajemen  merupakan kerjasama dengan orang-orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuan-tujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengarahan (actuating), dan pengawasan (controlling). Sampai sekarang belum ada suatu teori manajernen dapat diterapkan pada semua situasi. Seorang manajer akan menjumpai banyak pandangan tentang manajemen. ©2003 Digitized by USU digital library
Setiap pandangan mungkin berguna untuk berbagai masalah yang berbeda-beda.
     Ada tiga aliran pemikiran manajemen yaitu :
  a. Aliran klasik
  b. Aliran hubungan manusiawi
  c. Aliran manajemen modem

  I. Prinsip Teori Manajemen Aliran Klasik
 Awal sekali ilmu manajemen timbul akibat terjadinya revolusi industri di Inggris pada
abad 18.
  1. Robert Owen (1771 -1858)
Owen melihat rneningkatkan kondisi kerja di pabrik, rnenaikkan usia minimum kerja bagi anak-anak, mengurangi jam kerja karyawan, menyediakan makanan bagi karyawan pabrik, mendirikan toko-toko untuk menjual keperluan hidup karyawan dengan harga yang layak, dan
berusaha memperbaiki lingkungan hidup tempat karyawan tinggal, dengan membangun rumah-rumah dan membuat jalan, sehingga lingkungan hidup dan pabrik rnenjadi menarik. Sebab itu, beliau disebut "Bapak Personal Manajemen Modem".

 2. Charles Babbage (1792 -1871)
   Charles Babbage adalah seorang guru besar matematika yang tertarik pada usaha penilaian efisiensi pada operasional suatu pabrik, dengan menerapkan prinsip-prinsip ilmiah agar terwujud peningkatan produktivitas dan penurunan biaya.
    Babbage merupakan penemu kalkulator mekanis pada tahun 1822,
yang disebut "rnesin penambah dan pengurang (Difference Machine)", Prinsip-
©2003 Digitized by USU digital library
     Pada tahun 1833 beliau menyusun sebuah Mesin analitis (Analysical Machine), yaitu sebuah komputer otomatis dan merupakan dasar komputer modern, sehingga beliau sering dinamakan Bapak Komputer". Tulisannya dituangkan dalam bukunya yang beljudul "On the Economy Of Machinery and Manufactures" (1832).

3. Frederick W. Taylor (1856 -1915)
    Frederick W. Taylor dikenal dengan manajemen ilmiahnya dalam upaya meningkatkan produktivitas. Gerakannya yang terkenal adalah gerakan efisiensi kerja.
Adapun filsafat Taylor
memiliki 4 prinsip yang ditetapkan yaitu :
1. Pengembangan manajemen ilmiah secara benar.
2. Pekerjaan diseleksi secara ilmiah dengan rnenempatkan pekerjaan yang
cocok untuk satu pekerjaan.
3. Adanya pendidikan dan pengambangan ilmiah dari para pekerja.
4. Kerjasama yang baik antara manajernen dengan pekerja.
Adapun prinsip-prinsip dasar
menurut Taylor mendekati ilmiah adalah :
1. Adanya ilmu pengetahuan yang menggantikan cara kerja yang asal-asalan.
2. Adanya hubungan waktu dan gerak kelompok.
3. Adanya kerja sarna sesama pekerja, dan bukan bekerja secara individual.
4. Bekerja untuk hasil yang maksimal.
5. Mengembangkan seluruh karyawan hingga taraf yang setinggi-tingginya,
untuk tingkat kesejahteraan maksimum para kaayawan itu sendiri dan
perusahaan. Buku-buku Taylor yang terkenal adalah "Shop management
(1930)", Principles Of Scientific Management (1911)", dan "Testimory Before
Special House Comittee (1912)". Dan pada tahun 1947, ketiga buku
tersebut digabungkan dalam 1 (satu) buku dengan judul "Scientific
Management.

4. HenryL Gant (1861 -1919)
    Sumbangan Henay L. Grant yang terkenal adalah sistem bonus harian dan
bonus ekstra untuk para mandor. Beliau juga memperkenalkan sistem
"Charting" yang terkenal dengan "Gant Chart".
©2003 Digitized by USU digital library
Teknik ini pelopor teknikteknik modern seperti PERT (Program Evaluation and Review Techique).

5. The Gilbreths (Frank B. Gilbreth : 1868 -1924 dan Lilian Gilbreth : 1878
-1972)
    Suami istri ini selain rnempelajari masalah gerak dan kelelahan, juga tertarik dengan usaha membantu pekerja menampilkan potensinya secara penuh sebagai makhluk manusia.Mereka juga terkenaI dengan tiga peran dari setiap pekerja yaitu sebagai pelaku, pelajar dan pelatihan yang senantiasa mencari kesempatan baru, atau terkenal dengan konsep "three position plan of promotion".
 
6. Henry Fayol (1841 -1925)
    Henry Fayol mengarang buku "General and Industrial management". Pada tahun 1916, dengan sebutan teori manajemen klasik yang sangat memperhatikan produktivitas pabrik dan pekerja, disamping memperhatikan manajemen bagi satu organisasi yang kompleks,
 Fayol membagi kegiatan dan operasi perusahaan ke dalam 6 macam kegiatan :
  a. Teknis (produksi) yaitu berusaha menghasilkan dan membuat barang- barang produksi.
  b. Dagang (Beli, Jual, Pertukaran) dengan tara mengadakan pembelian bahan mentah dan menjual hasil produksi.
      ©2003 Digitized by USU digital library
  c. Keuangan (pencarian dan penggunaan optimum atas modal) berusaha
      mendapatkan dan menggunakan modal.
  d. Keamanan (perlindungan harga milik dan manusia) berupa melindungi
      pekerja dan barang-barang kekayaan perusahaan.
  e. Akuntansi dengan adanya pencatatan dan pembukuan biaya, utang,
     keuntungan dan neraca, serta berbagai data statistik.
  f. Manajerial yang terdiri dari 5 fungsi :
1) Perencanaan (planning) berupa penentuan langkah-langkah yang
    memungkinkan organisasi mencapai tujuan-tujuannya.
2) Pengorganisasian dan (organizing), dalam arti mobilisasi bahan materiil
    dan sumber daya manusia guna melaksanakan rencana.
3) Memerintah (Commanding) dengan memberi arahan kepada karyawan
    agar dapat menunaikan tugas pekerjaan mereka
4) Pengkoordinasian (Coordinating) dengan memastikan sumber-sumber
    daya dan kegiatan organisasi berlangsung secara harmonis dalam
    mencapai tujuannya.
5) Pengendalian (Controlling) dengan memantau rencana untuk
    membuktikan apakah rencana itu sudah dilaskanakan sebagaimana
    mestinya.
Selain hal-hal pokok diatas, masih ada beberapa ajaran Fayol lainnya yaitu :
1. Keterampilan yang dibutuhkan oleh manajer tergantung kepada tempat pada
    tingkatan organisasi
2. Kemampuan dan ketrampilan manajemen harus diajarkan dan dipelajari,
    sehingga tidak mungkin hanya diperoleh melalui praktek
3. Kernampuan dan keterampilan manajemen dapat diterapkan pada segala bentuk
    dan jenis organisasi, seperti rumah tangga, pemerintah, partai, industri dan lain-lain.
4. Prinsip-prinsip manajemen lebih baik daripada hukum manajemen

7. Mary Parker Folett (1868-1933)
    Adanya hubungan yang harmonis antara karyawan dan manajemen brdasar persamaan tujuan, namun tidak sepenuhnya benar untuk memisahkan atasan sebagai pemberi perintah dengan bawahan sebagai penerima perintah. Beliau menganjurkan kedudukan kepemimpinan dalam organisasi, bukan hanya karena kekuasaan yang bersumber dari kewenangan
formil, tapi haruslah berasal dari pada pengetahuan dan keahliannya sebagai
manajer.

8. Oliver Sheldon (1894 -1951)
Filsafat rnanajemen yang pertama kali ditulis dalam bukunya pada tahun 1923
Ada 3 prinsip dari Oliver, yaitu :
a. Kebijakan, keadaan dan metoda industri haruslah sejalan dengan
    kesejahteraan masyarakat.
b. Manajemen seharusnyalah mampu menafsirkan sangsi moral tertinggi
    masyarakat sebagai keseluruhan yang memberi makna praktis terhadap
    gagasan keadilan sosial yang diterima tanpa prasangka oleh masyarakat.
c. Manajemen dapat mengambil prakarsa guna meningkatkan standar etika
    yang umum dan konsep keadilan sosial.

9. ChesterL. Barnard (1886 -1961)
    Menurut dia rnanusia itu masuk organisasi karena ingin mencapai tujuan
pribadinya melalui pencapaian tujuan organisasi yang tak mungkin dapat
dicapainya sendiri. Chester L. Bernard beasumsi bahwa perusahaan akan
berjalan efisien dan hidup terus, apabila dapat menyeimbangkan antara
pencapaian tujuan dan kebutuhan individu. Beliau juga menyatakan peranan
organisasi informal sangat menentukan suksesnya suatu tujuan perusahaan.
Bukunya yang terkenal berjudul "The Functions of the Executive" (1983). Yang
menulis tentang rnanajer berdasarkan suatu pendekatan sistem sosial, untuk
mengerti dan menganalisis fungsi-fungsi eksekutif. Ia juga memperhatikan
tugas-tugas utama eksekutif dalam kegiatan beroperasi perusahaan

    IV. Aliran Hubungan Manusiawi
  Pada tahap aliran perilaku atau hubungan manusiawi organisasi melihat pada
hakikatnya adalah sumber daya manusia. Aliran ini mernandang aliran klasik
kurang lengkap karena terlihat kurang mampu rnewujudkan efisiensi produksi
yang sempurna dengan keharmonisan di tempat kerja.
   Ada tiga orang pelopor aliran perilaku yaitu :
1. Hugo Munsterberg (1863 -1916) yaitu Bapak Psikologi Industri.
    Sumbangannya yang terpenting adalah berupa pernanfaatan psikologi
    dalam mewujudkan tujuan-tujuan produktivitas sarna seperti dengan
    teori-teori manajemen lainnya. Bukunya "Psychology and Indutrial
    Efficiency", ia memberikan 3 cara untuk meningkatkan produktivitas:
a. Menempatkan seorang pekerja terbaik yang paling sesuai dengan
    bidang pekerjaan yang akan dikerjakannya.
b. Menciptakan tata kerja yang terbaik yang memenuhi syarat-syarat
    psikologis untuk memaksimalkan produktivitas.
c. Menggunakan pengaruh psikologis agar memperoleh dampak yang
    paling tepat dalam mendorong karyawan.

2. Elton Mayo (1880 -1949) gerakan memperkenalkan hubungannya yang
diartikan sebagai satu gerakan yang memiliki hubungan timbal batik
manajer dan bawahan sehingga mereka secara serasi mewujudkan
kerjasama yang memuaskan, dan tercipta semangat dan efisiensi kerja
yang memuaskan.
 Mereka menyatakan dalam meningkatkan produktivitas adalah satu karena sikap yang dimiliki
karyawan yang merasa rnanajer ataupun atasannya memberikan
perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan mereka yang dikenal
dengan sebutan "Hawthorne effect", Selain itu, juga ditemukan pengaruh
kehidupan lingkungan sosial dalam kelompok yang lebih informal lebih
besar pengaruhnya terhadap produktivitas.

3. William Ouchi (1981)
      William Ouchi, dalam bukunya "theory Z -How America Business Can Meet The Japanese Challen ge (1981)", memperkenalkan teori Z pada tahun 1981 untuk menggambarkan adaptasi Amerika atas perilaku Organisasi Jepang.

       V. Aliran Manajemen Modern
      Muncul aliran ini lebih kepada aliran kuantitatif merupakan gabungan dari Operation
Research dan Management Science. Pada aliran ini berkumpul para sarjana
matematika, pisik, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalahmasalah
yang lebih kompleks. Tim sarjana ini di Inggris, di Amerika Serikat, sesudah
perang Dunia II dikenal dengan sebutan "OR Tema” dan setelah perang
dimanfaatkan dalam bidang industri. Masalah-masalah ruwet yang memerlukan "OR Tim" ini antara lain di bidang transportasi dan komunikasi.

VI. Perkembangan Teori Manajemen
      Aliran hubungan manusiawi dan ilmu manajemen memberikan pendekatan yang penting dalam meneliti, menganalisis dan memecahkan masalahmasalah manajemen. Demikian pula aliran klasik yang telah berkembang ke arah pemanfaatan hasil-hasil penelitian dari aliran lain dan terus tumbuh menjadi pendekatan baru yang disebut pendekatan sistem dan kontingensi.
Aliran klasik dikenal dengan pendekatan proses dan operasi manajemen.
    Proses perkembangan teori manajemen terus berkembang hingga saat ini yang
dilihat dari lima sisi yaitu :
1. Dominan, yaitu aliran yang muncul karena adanya aliran lain. Pengkajian dari
    masing-masing aliran masih dirasakan bermanfaat bagi pengembangan teori
    manajemen.
2. Divergensi, yaitu dimana ketiga aliran masing-masing berkemabng sendiri-sendiri
    tanpa memanfaatkan pandangan aliran-aliran lainnya.
3. Konvergensi, yang menampilkan aliran dalam satu bentuk yang sarna sehingga
    batas antara aliran nlenjadi kabur. Perkembangan seperti inilah yang sudah
    terjadi sekalipun bentuk pengembangannya tidak seimbang karena masih terlihat
    bentuk dominan dari satu rnazhab terhadap yang lain.
4. Sintesis, berupa pengembangan menyeluruh yang lebih bersitat integrasi dari
    aliran-aliran seperti yang kemudian tampil dalam pendekatan sistem dan
     kontingensi.
5. Proliferasi, merupakan bentuk perkembangan teori manajemen dengan
    munculnya teori-teori manajenlen yang baru yang memusatkan perhatian kepada
    satu permasalahan manajenlen tertentu.
     VII. Penutup
     Setelah melihat penjabaran diatas kita dapat melihat bahwa perkembangan ilmu manajemen sangatlah pesat, berbagai teori yang  aplikatif dimunculkan guna meningkatkan kualitas dari suatu organisasi baik dimasyarakat maupun di perusahaan. Ada beberapa alasan bagiu kita untuk mengetahui dan mempelajari perkembangan ilmu
manajemen yang akan diuraikan di bawah ini yaitu antara lain:
1. Membentuk pandangan kita mengenai organisasi.
2. Membuat kita sadar mengenai lingkungan usaha.
3. Mengarahkan terhadap keputusan manajemen.
4. Merupakan sumber ide baru.

http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen